Sabtu, 12 November 2016

Menteri ESDM Ignasius Jonan (2)

Soal Tugas Baru: Saya Kerjasama, Supaya Terbang Bagus & Mendarat dengan Selamat...


            Ignasius Jonan masuk ke kabinet lagi. Setelah tiga bulan istirahat, Jonan kini diberi tugas di Kementerian ESDM. Sektor yang jauh berbeda dengan tugas sebelumnya di Kementerian Perhubungan. Bagaimana proses adaptasinya? Bagaimana membagi tugas dengan wakilnya, Archandra Tahar? Berikut ini, petikan wawancara Ignasius Jonan dengan Kiki Iswara Darmayana, Ratna Susilowati, Kartika Sari dan Randy Tri Kurniawan dari Rakyat Merdeka, akhir pekan lalu (22/10) di kediaman Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

 Ada yang meragukan kompetensi Anda di bidang ESDM. Bagian mana yang dipelajari duluan? Sekarang belajar organisasi dulu. Mudah-mudahan bisa secepat saat saya belajar Kementerian Perhubungan.

 Perlu penyesuaian berapa lama?

Ini beda sektor ya, dengan tugas sebelumnya. Tapi, amanah Bapak Presiden dan Wapres intinya sama, yaitu bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sektor dan caranya berbeda, tapi fokus tujuan sama.

 Selama ini Anda dikenal suka blusukan, tidak hanya duduk di belakang meja. Kapan mulai blusukan lagi? Ya, nantilah.  Sebulan setelah saya bertugas di Kementerian ESDM. Itu (blusukan) perlu. Tapi, sebulan ini saya seattle down di dalam, untuk melihat hal-hal besar, pemetaan persoalan dan melihat bagaimana tata kerjanya. Saya nanti mau lihat semua. Bahkan, sampai pertambangan, tembaga, timah, nikel, bauksit, dan sebagainya. Termasuk ilegal mining itu bagaimana.

 Tantangan terberatnya apa? Menurut saya bagaimana mewujudkan energi dan sumber daya menineral untuk kemakmuran sebesar-besar masyarakat.

 Presiden menyebut Menteri ESDM dan wakilnya sebagai figur yang keras kepala. Bagaimana sinergi pekerjaan diantara dua orang yang keras kepala ya.

Ini jawaban saya. Sektor ESDM itu, yang ditangani sangat luas sehingga dua kekuatan akan lebih baik jika dibandingkan satu kekuatan. Sehingga pembagian dengan prinsip, satu tim, satu tujuan, akan lebih baik hasilnya. Ibaratnya, pilot dan copilot. Lebih pas ibarat di pesawat udara ya, karena setirnya dua. Kalau sopir dan kenek, setir mobil kan cuma satu. Jadi, saya ini pilot in command, beliau first officer-nya atau FO. Saling kerjasama, supaya terbangnya bisa bagus mulus, dan mendarat dengan selamat

 Hari-hari pertama menjadi Menteri ESDM, Anda melakukan pemangkasan anggaran. Kenapa? Itu, ada surat dari Kementerian Keuangan. Harus ada pemotongan lagi sekitar 200-an miliar. Ya, sudah saya jalankan, dan saya ajukan ke Komisi 7 DPR. Alhamdulillah disetujui. Sepanjang tidak mengganggu kinerja.

 Bagaimana agar pemotongan anggaran sampai Rp200 miliar, tidak mengganggu program di Kementerian ESDM? Kami potong untuk efisiensi. Yaitu biaya kerja Rp52 miliar, dan Rp147 miliar belanja modal yang diperkirakan belum tentu diselesaikan, atau belanja modal yang kegiatannya multiyear sehingga pembayarannya bisa digeser ke tahun berikutnya.

 Bagaimana hubungan dengan DPR? Karena saat ini sektor kerja baru, dan kemitraan dengan komisi yang berbeda dari sebelumnya? Hubungan dengan DPR baik. Saya terimakasih sekali. Beliau melakukan fungsi legislasi, dan kami di eksekutif, bermitra baik dan sehat. Saat Raker pertama, beberapa hari lalu pun, DPR sangat welcome. Kami dua jam rapat, mulai 11.30 dan bubarnya 13.30. Tapi saya pulangnya 14.30 karena diajak makan siang dulu di sana. Hahahaa (tertawa).

 Cakupan kerja Kementerian ESDM amat luas. Mulai dari energi, mineral, kelistrikan sampai gunung api (vulkanologi). Mana yang prioritas? Apakah ada pesan khusus dari Presiden? Yang utama, ya menyelesaikan harga gas industri. Lalu program BBM satu harga. Juga Blok Marsela, Blok Mahakam, Freeport, aturan minerba, dan East Natuna.

 Tentang gas industri. Banyak trader gas bermodalkan kertas alias calo, sehingga jadi salah satu penyebab harga gas industri menjadi mahal. Bagaimana memotongnya?

Arahan Presiden jelas. Beliau minta sampai akhir tahun ini harus selesai tentang harga gas industri. Bagi pengusaha, tentunya, karena ini bisnis, juga harus ada keuntungan yang wajar. Tapi tata niaganya harus diatur. Harus seefisien mungkin, agar harga gas menjadi kompetitif.

 Tata niaga gas sekarang bagaimana, Pak? Apakah amburadul?

Aku nggak berani ngomong itu. Aku belum tahu. 

 Apakah sudah memanggil semua perusahaan gas?

Belum. Satu demi satulah. Yang sudah dipanggil PLN, Pertamina. Mereka presentasi. Posisi seperti ini, seperti itu.

 Proyek kelistrikan 35 ribu Megawatt sudah sampai di mana? Apakah proyek itu possible diselesaikan? Ya, we do our best. Kita lihat dulu ya, posisinya sekarang sampai di mana. Ini data Kementerian ESDM, dari total rencana pembangunan pembangkit tenaga listrik sebesar 35.627 MW, sampai September 2016 telah tercapai operasi secara komersil (COD) 164 MW (1 %), konstruksi 8.688 MW (24 %), kontrak PPA namun belum konstruksi 8.641 MW (24 %), pengadaan 10.481 MW (29 %), dan perencanaan 7.654 MW (22 %). 

 Menteri ESDM yang lama menyebut Dirut PLN membangkang padanya. Bagaimana agar hal ini tidak terjadi pada Anda?

Lho, saya kenal Pak Sofyan Basir (Dirut PLN) lebih 13 tahun. Kalau tidak salah sejak tahun 2003, saat beliau masih Dirut Bukopin. Saat datang, ketemu saya, kami berteman, friendly. Juga dengan Dirut Pertamina (Dwi Sutjipto). Saya juga berteman lebih lama lagi. Mungkin sekitar 15-an tahun, sejak beliau direktur di Semen Padang.

Sepekan sebelum dicopot oleh Presiden Jokowi, Menteri ESDM Sudirman Said melontarkan pernyataan terbuka mengenai Dirut PLN Sofyan Basir. Sudirman menyebut Sofyan sering tak hadir dalam rapat terkait pembahasan listrik, dan membuat kebijakan yang sering tak sejalan dengan kebijakan di kementeriannya.

 Ada arahan dari Wapres tentang proyek kelistrikan? Sebab, sehari setelah dilantik, Menteri ESDM dan Wakil Menteri ESDM diberitakan dipanggil Wapres.

Oh, itu nggak bicara soal 35 ribu MW. Saya courtessy saja. Kan saat kami dilantik, beliau tidak hadir.

 Wapres Jusuf Kalla tidak hadir saat pelantikan Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM, dan Archandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM, pada 14 Oktober lalu, karena sedang kunjungan kerja di Makassar. Wapres sudah berangkat sejak pukul 06.00WIB, sedangkan pelantikan berlangsung pukul 14.00 WIB. Wapres tidak menyoalkan penunjukkan itu. Dia bahkan memuji, Jonan sebagai orang yang tegas.

 Apa benar ada mafia migas? 

Saya bukan berasal dari sektor ini. Saya sekarang belum berani ngomong, ada mafia atau nggak ada mafia.

 Sudah jadi rahasia umum bahwa rencana membangun kilang, kabarnya sering dihambat oleh mereka, mafia, yang menginginkan agar kita terus melakukan impor minyak. Nggak tahu. Saya belum belajar sampai di situ.

 Mengenai minyak. Lifting minyak kita dikisaran 840-an ribu barel perhari. Sedangkan kebutuhannya mencapai 1,6 juta barel perhari. Apakah ada peluang produksi minyak kita didongkrak? Bisa. Tergantung insentifnya kepada KPS (Kemitraan Pemerintah-Swasta atau Public Private Partnership dalam proyek kilang). Ini lagi dibuat draft Peraturan Pemerintahnya. Mestinya sih, bisa selesai dengan cepat. Di dalam negeri, investor banyak. Kalau kontrak karya habis, ya diteruskan untuk mereka. Kalau investor luar, mungkin bisnis mereka sedang konsolidasi di seluruh dunia.

 Tentang BBM satu harga. Laba Pertamina bisa turun banyak ya, untuk subdisi program ini. Oh, program itu harus jalan di awal 2017. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, BBM harus satu harga. Pertamina kan bagian dari negara, yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan. Selama ini, untungnya Pertamina sekitar Rp30 T, dikurangi Rp800-an miliar, ya nggak sampai 3 persen.

 Tentang Freeport. Apakah ada pesan khusus dari Presiden? Keinginan Presiden terhadap Freeport apa sih?Pesannya, persoalan harus diselesaikan dengan baik. Keberadaan Freeport penting. Arahan Presiden, kita harus bisa yakinkan, bahwa partnership dengan pemerintah Indonesia itu, untuk Freeport McMoran, baik dalam jangka panjang. Secara bisnis ya, kita hitung saja. Ini kan ini bisnis yang besar sekali. Bisnis patungan. Misalnya, anda punya keahlian masak soto, saya punya tanahnya, gedungnya, ruangannya. Maka, boleh dong, anda yang masak, lalu saya jaga di depan. Boleh kan? 

 Jadi, ada peluang kontraknya diperpanjang?

Yang terbaik adalah memperhatikan kepentingan nasional

 Seberapa penting, perlunya pembentukan holding company di sektor energi?

Saya belum tahu. Saya belum sampai ke situ. Saya kira, domainnya Kementerian BUMN. Itu salah satu cara aksi korporasi. ***

Artikel ini sudah dimuat di Rakyat Merdeka edisi Jumat, 28 Oktober 2016


 

1 komentar:

  1. Пшевилени Рхаки кал вациъфи алци - Titanium
    Пшевилени titanium i phone case Рхаки titanium nipple jewelry кал вациъфи алциъфи алци - Titanium keith titanium - Titanium urban titanium metallic - Titanium. properties of titanium

    BalasHapus